Masih belum populer bagi kebanyakan petani di Indonesia, tanaman terung-terongan ini biasa tumbuh liar di semak ataupun di pekarangan kosong.
Terong pokak mempunyai banyak nama lokal dibeberapa daerah, seperti: Cepokak, rimbang, terong pipit, takokak (sunda) dan masih banyak nama lokal lainnya. Nah pada kesempatan kali ini Ane akan mencoba memposting ilmu Bapak ane dikampung.
Terong dan Cepokak sama sama masuk dalam satu suku Solanaceae (suku terong-terongan), Anggotanya antara lain,Kentang, Tomat, Kecubung dll.
Nah baru tiga hari yang lalu, ane mempraktekkan dihalaman rumah yang kebetulan ada tumbuh pohon cepoka/rimbang, maka langsunglah ane praktekkan ilmu babe. Alhamdulillah sudah mulai tumbuh (Lihat Gambar diatas)
Disini pohon cepokak akan ane jadikan bagian bawah dan terong bagian atas dari tanaman, dari penyambungan ini biasanya terong akan lebih tahan dari berbagai penyakit, buah lebih lebat, kemudian masa hidupnya bisa lebih panjang.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan alat-alatnya, dan alatnya cukup sederhana.
Terong pokak mempunyai banyak nama lokal dibeberapa daerah, seperti: Cepokak, rimbang, terong pipit, takokak (sunda) dan masih banyak nama lokal lainnya. Nah pada kesempatan kali ini Ane akan mencoba memposting ilmu Bapak ane dikampung.
Terong dan Cepokak sama sama masuk dalam satu suku Solanaceae (suku terong-terongan), Anggotanya antara lain,Kentang, Tomat, Kecubung dll.
Nah baru tiga hari yang lalu, ane mempraktekkan dihalaman rumah yang kebetulan ada tumbuh pohon cepoka/rimbang, maka langsunglah ane praktekkan ilmu babe. Alhamdulillah sudah mulai tumbuh (Lihat Gambar diatas)
Disini pohon cepokak akan ane jadikan bagian bawah dan terong bagian atas dari tanaman, dari penyambungan ini biasanya terong akan lebih tahan dari berbagai penyakit, buah lebih lebat, kemudian masa hidupnya bisa lebih panjang.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan alat-alatnya, dan alatnya cukup sederhana.
1. Pisau Silet, atau cutter yang masih bersih tidak berkarat
2. Kantong plastic, Belah-belah menyerupai pita gunanya untuk mengikat sambungan terong dan cepokak
3. Siapkan pucuk terong yang akan disambung
3. Siapkan pucuk terong yang akan disambung
-
Cara Menyambung
1. Potong pucuk tunas cepokak kemudian belah secukupnya.
2. Kemudian bentuk pucuk terong agar sesuai dengan batang cepokak/rimbang
3. Kemudian ikat dengan rapat dengan plastic yang telah kita sediakan
4. Tunggu sampai pucuk terong benar-benar tumbuh baru dibuka plastiknya
-
Tips dan trik
Dari pengalaman ane, cari bagian terong dan cepoka yang sama besarnya maka akan mudah menyambungnya. Tapi itu sangat jarang dan susah.
Maka cara kedua adalah dengan meratakan salah satu bagian terong dan cepokak baru kemudian diikat dengan rapat, jangan biarkan celah sedikitpun air masuk. Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi gambar berikut.
Maka cara kedua adalah dengan meratakan salah satu bagian terong dan cepokak baru kemudian diikat dengan rapat, jangan biarkan celah sedikitpun air masuk. Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi gambar berikut.
- Keterangan Gambar
- Belah batang cepokak kira-kira 2 cm
- Bentuk pucuk terong lancip pipih sepancang 2 cm
- Masukkan pucuk terong dan ratakan bagian salah satu tepi , jangan letakkan di tengah
- Ikat Sambungan terong dengan rapat agar tidak masuk udara dan air
dan tunggulah berbuah, artikel ini akan saya sambung jika sambungan saya sudah berbuah he he :-)
Ini Penampakan Setelah 2 minggu, dalam tahap ini sebenarnya sudah bisa dibuka plastiknya. tetapi untuk lebih aman biarkan dulu beberapa waktu. Cara mengetahui ciri-ciri sambungan siap untuk di buka lihat disini
Comments
Post a Comment