Sahabat pernah tidak mengalami pas mengisi air ditoren lupa tidak dimatikan sehingga air tumpah atau pas mau mandi ternyata toren air kosong sehingga harus menunggu air baru bisa mandi.
untuk memudahkan agar stok air di toren tetap terisi, saat ini sudah ada dipasaran sakelar otomatis yang fungsinya akan menghidupkan pompa air ketika air kosong dan mematikan pompa ketika sudah penuh.
Nah dibawah ini adalah cara instalisasi alat saklar otomatis yang menggunakan dua buah pelamung :
Cara memasang pelampung (Radar) dan sakelar otomatis:
1. Sebagian tangki air ada yang sudah memiliki lubang khusus untuk sakelar otomatis). Jika belum Buatlah lubang pada bagian atas tangki tepatnya di pinggir lubang besar tangki, ukuran diameter lubang disesuaikan dengan ukuran sakelar tersebut.
2. Ikatlah tali pada tuas sakelar kemudian ukurlah panjang tali kira-kira 30cm.
3. Masukkan ujung tali ke dalam lubang untuk sakelar yang terdapat pada tangki kemudian diikuti dengan sakelar otomatisnya lalu kencangkan sakelar dengan memasang murnya dari arah dalam tangki.
4. Ikatkan salah satu pelampung (yang memiliki lubang pengikat tali di kedua ujungnya) ke tali yang telah terikat ke tuas sakelar lalu sesuaikan ketinggian pelampung dengan kebutuhan, Ujung pelampung bagian atas adalah penentu posisi maksimal ketinggian air.
5. Ikatlah seutas tali ke pelampung kedua dengan panjang kira-kira setinggi tangki air, lalu ikatkan ujung tali tadi ke ujung bawah pelampung yang pertama, ujung bawah pelampung kedua adalah penentu posisi terendah permukaan air sebelum mesin pompa mengalirkan air kembali.
Cara kerja Pelampung dan sakelar otomatis:
Seperti gambar sistem level switch mempunyai cara kerja yang cukup sederhana. Saat air mencapai setengah dari pemberat yang bawah (level minimum) maka dua pemberat (sinker) akan menggantung dimana total beratnya akan mampu menarik switch yang ada pada switch body di bagian atas. Switch yang tertarik pemberat akan membuat kontak relay menjadi close dan arus listrik akan mengalir melalui kabel ke mesin pompa air yang kemudian start dan mengisi air ke dalam toren hingga mencapai level maksimum.
Saat air mendekati level maksimum, maka pemberat bagian bawah akan mengambang dan saat level air mencapai setengah dari pemberat bagian atas maka level switch akan kembali ke posisi awal (dengan bantuan pegas yang ada dalam switch body) sehingga kontak relay akan menjadi open dan arus listrik terputus sehingga mesin pompa air stop secara otomatis.
Batas level maks dan level minimum dalam toren ini dapat di-setting sesuai keinginan, dengan mengatur ketinggian dari dua pemberat ini. Cukup dengan mengatur panjang talinya dan kemudian dikencangkan kembali ikatannya.
Jika setting level minimum-nya dinaikkan (pemberat bagian bawah posisnya lebih naik), maka volume air dalam toren akan masih tersisa banyak sesaat sebelum air diisikan kembali. Begitu pula jika setting level maksimum-nya dinaikkan (dengan menaikkan lagi posisi pemberat bagian atas), maka volume air akan bisa mendekati maksimum kapasitas yang bisa ditampung dalam toren sesaat setelah mesin air dimatikan.
Hanya perlu diperhatikan, bila jarak antara kedua pemberat sangat pendek (sehingga jarak level minimum dan maksimum berdekatan) maka akibatnya interval pengisian air akan lebih singkat sehingga mesin pompa air akan semakin sering start-stop.
Apalagi jika toren yang digunakan memiliki kapasitas kecil, misalnya 250 liter. Ingat, start mesin pompa air akan menyerap daya listrik yang cukup besar.
Comments
Post a Comment