Story telling merupakan kegiatan bercerita atau menceritakan sebuah cerita. Tentu anak-anak pasti senang mendengarkan seseorang bercerita.
Terutama jika cerita itu berkenaan dengan dunia hewan, cerita rakyat, hikayat ataupun yang lainnya.
Biasanya, kita lebih sering menyebut kegiatan story telling ini dengan sebutan berdongeng atau mungkin hanya dongeng saja.
Menurut Asfandiyar (2007:2) dalam sebuah naskah publikasi yang ditulis oleh Sya'adatun Niswah (2013) menjelaskan bahwa story telling merupakan sebuah seni bercerita yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai pada anak yang dilakukan tanpa perlu menggurui sang anak.
Tentu saja saya setuju dengan pernyataan tersebut, karena melalui sebuah cerita atau bercerita, kita dapat membentuk karakter, perilaku dan moral anak berdasarkan tokoh yang ada dalam sebuah cerita.
Tidak hanya itu, melalui story telling atau dongeng, anak-anak dapat mengembangkan imajinasi dan dan fantasinya. Sehingga bisa saja anak itu menjadi lebih kreatif.
Dan yang pasti, dengan sering mendengarkan sebuah cerita atau pun dongeng, kosa kata anak akan bertambah, sehingga akan berpengaruh pula pada kemampuan verbalnya.
Hal ini tentu bagus, karena artinya, melalui story telling, kecerdasan bahasa anak dapat lebih berkembang lagi.
Karena, apabila kecerdasan bahasa anak itu berkembang dengan baik dan lebih baik lagi, maka kemampuan komunikasi dan penyerapan informasi yang dimiliki anak tersebut juga akan berjalan dan berkembang lebih baik pula.
Jadi kesimpulannya, membacakan sebuah cerita kepada anak sangat besar manfaatnya. Kegiatan membaca ini dapat dilakukan oleh orang tua ataupun guru di sekolah.
Orang tua dapat menjelaskan informasi positif dari cerita yang sedang mereka ceritakan kepada anak-anak.
Sehingga, anak dapat menyerap dan menerapkan informasi dan pengetahuan yang mereka terima dari orang tua atau guru yang bersumber dari dongeng atau cerita tersebut.
Tentu kegiatan tersebut akan terasa lebih menarik dan menyenangkan terutama bagi anak-anak usia PAUD dan TK.
Ada bermacam-macan jenis dongeng. Diantaranya adalah: mite, legenda, hikayat, sage, fabel, parabel dan dongeng jenaka.
Untuk penjelasan mengenai macam-macam dongeng tersebut, kamu bisa baca di artikel saya yang lainnya yah...!
http://eprints.ums.ac.id/26492/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
Comments
Post a Comment