Hari itu udara sangat bagus cerah, mataharipun mulai hadir untuk menerangi bumi. Cahanya hangat sangat enak di badan, karena memang baru pukul 8.00 WIB.
Aku pun bersiap-siap mulai bekerja dengan menghidupkan komputer di meja kantor, sembari menunggu komputer loading setelah semalaman tertidur. Pintu ku diketuk oleh salah seorang mahasiswi...
akupun memberi isyarat menyuruhnya untuk masuk...diapun mengucapkan salam dan masuk.
"waalaikum salam, ada yang bisa di bantu " jawabku...
"Saya ingin melanjutkan kuliah saya pak, sebenarnya tinggal seminar hasil dan sidang, tapi ya begitu .." sudah mulai curcol...
"Ya begitu gimana.... ?" tanya ku
Biasanya kendalanya karena dosen susah ditemui, atau memang mahasiswa malas untuk mengerjakan skripsi, sehingga sampai tertunda sekian lamanya.
"Ya begitu lah Pak banyak kendala emm ini Pak saya mau minta Berita Acara Seminar Proposal Saya" curcolnya
Dari nomor stambuknya memang seharusnya dia sudah lulus 2 tahun lalu. Mungkin teman-temannya sudah ada yang bekerja dan menikah, tidak seperti dirinya yang masih berkutat dengan kampus...
Dari NPM nya juga saya bisa tahu namanya, sebut saja Anjel,
Sambil aku mencari berita acara nya, diapun mulai bercerita kendalanya kenapa sampai saat ini belum lulus, dia tidak bisa membayar SPP apalagi setelah adanya Covid-19.
Akupun memeriksa datanya, ya ternyata dia ini memang sudah lama sekali seminar proposal, sudah setahun berlalu
"Wah seharusnya kamu sudah lulus, minimal wisuda periode tahun lalu" sesal ku
"iya pak, tapi gimana lagi, saya terhambat biaya, jadi terpaksa cuti satu semester" katanya
Anjel pun cerita perjuangan hidupnya setelah pasca Covid-19. Usaha ayahnya terjun bebas sehingga untuk biaya sehari-haripun tidak terpenuhi dari usaha itu.
Sedangkan dia masih memiliki adik yang harus di biayai untuk sekolah. Diapun memutuskan untuk cuti kuliah dan mencari kerja.
Alhamdulillah dia diterima bekerja di kantor notaris, dia bekerja dari pagi sampai jam 18.00 WIB, belum terfikir untuk menyambung kuliah, yang penting kebutuhan hidup dan adiknya bisa melanjutkan pendidikan. ya menjadi tulang punggu memang berat...
Meskipun masih sering bermimpi untuk bisa menyelesaikan kuliah karena sudah di ujung-ujung.
"Sayang sekali kalau tidak di tuntaskan pak, orang tua sadah habis banyak" katanya
Anjelpun mulai berfikir dan memutar otaknya gimana cara agar bisa menyelesaikan kuliah...
Singkat cerita, dia pun mendaftar sebagai driver shoope food, alhamdulillah di terima, jadi sekarang Anjel punya dua propesi.
Pagi di kantor notaris... dan malam ngelayap mengantar makanan para pelanggan, gak terbayang gimana capeknya, apalagi akhir-akhir ini kota kami sering di guyur hujan. Tapi demi mimpi yang harus di wujudkan, rasa capek itu di nomor sekiankan, dia yakin tak ada kerja keras yang sia-sia.
Dan terbukti dia sekarang ada di hadapanku, untuk melanjutkan kuliahnya, meraih impiannya dan suatu saat merubah nasibnya dan keluarganya, itulah impiannya
"Jadi sampai jam berapa kamu ngantar makanan" tanya ku
"Ya rata-rata pulang jam 22.00 WIB, tergantung jarak yang di antar..." jawabnya
"Gimana Pak ada berita acara saya?" tanya nya lagi
Akupun memberikan berkas yang di mintanya, setelah ku berikan berkasnya diapun pamit dan bergegas mau pergi kerja katanya.
"terimakasih pak, saya mau buru-buru ke kantor, takut telat dimarahi bos saya" sambil beranjak membuka pintu.
"Ya, sama-sama, semoga kali ini kamu segera lulus" Aku memberi semangat
Waktu masih menunjukkan pukul 8.20 WIB, aku masih sendiri di kantor. akupun merenung sejenak memikirkan cerita Anjel tadi.
Ini sebuah teguran aku yang masih sering ngeluh, dan ini menyadarkanku betapa pentingnya untuk bersyukur atas apa yang telah di berikan kepadaku.
Mungkin pekerjaanku saat ini adalah dambaan banyak orang, ya aku harus lebih semangat untuk bekerja, untuk meraih mimpi-mimpi yang selama ini belum terwujud.
Untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu, pasti butuh waktu, kerja keras dan konsisten. dan jangan lupa bersyukur dan kuat dalam menghadapi rintangan yang ada.
aku jadi teringan kata-kata Bj. Habibie
"Belajarlah mengucap syukur dari hal-hal baik di hidupmu. Belajarlah menjadi kuat dari hal-hal buruk di hidupmu".
Itulah sepenggal kisah dari Anjel, semoga bisa menjadi pelajaran buat kita yang sedang belajar dan di fasilitasi oleh orang tua kita. Untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan dan pengorbanan mereka.
Dan untuk mb Anjel, dan orang-orang yang sedang mengejar mimpinya terus semangat, waktu tidak akan berhenti, yang susah bisa jadi mudah, keadaan pasti bisa berubah. Semangat...
Comments
Post a Comment